Belakangan saya mendengar banyak sekali artis yang mengalami
masalah kesehatan terutamanya penyakit tidak menular seperti Kanker, beberapa
penyakit seperti diabetes dan serangan jantung juga tidak luput menyerang
mereka yang gaya hidupnya cenderung tidak sehat. Masalahnya orang Indonesia
punya kebiasaan meniru seseorang yang danggapnya lebih keren dan beken, sehingga gaya hidup para
artis kadang diaplikasikan juga oleh para penggemarnya. Gaya hidup yang baik
sih bagus kalau ditiru, tetapi bagaimana dengan gaya hidup yang tidak baik ?
seperti merokok, meminum alkohol, makan fastfood ?
Apakah saya sudah memiliki gaya hidup sehat ?
Hayooo, udah apa belum ? kalau sudah, maka lanjutkan saja,
tetapi jika belum, wajiblah kita kembali meniatkan diri untuk memulai perilaku
hidup sehat mulai saat ini juga. Kementrian Kesehatan sendiri sudah
menggalakkan Gerakan Masyarakat (GERMAS) Hidup Sehat sejak tahun lalu sebagai
kesungguhan mereka untuk memerangi masalah penyakit tidak menular yang angka
kematiannya kian meningkat tiap tahunnya.
Gerakan ini sebetulnya cukup sederhana dimana terdiri dari 3
point utama yakni
1.
Aktifitas
Fisik
2.
Konsumsi
Sayur dan Buah
3.
Cek
Kesehatan Secara Teratur
Germas yang dilaunching pada 15 November 2016 di 10 lokasi di
Indonesia ini memiliki tujuan mulia yang harus kita dukung dengan cara mulai
menerapkannya kedalam kehidupan sehari hari. Di kementrian kesehatan sendiri
sudah ada bukti nyata melalui jum’at sehat dimana pada tiap hari jum’at
diadakan senam bersama dan bazar buah oleh UMKM sekitar lingkungan kantor,
selain itu juga diadakan cek kesehatan secara gratis yang terdiri dari cek
kolestrol, cek tekanan darah serta cek gula darah.
Aktifitas Fisik
Point pertama yang wajib diterapkan untuk memiliki gaya hidup
yang sehat adalah dengan rajin berolah raga minimal 3 kali dalam seminggu
selama minimal 30 menit. Aktifitas fisik yang dilakukan tidak terpaut pada
olahraga berat saja, tetapi juga olahraga ringan seperti jalan pagi atau sepeda
santai.
Ibu Nila Moloek selaku Mentri Kesehatan RI juga menuturkan
bahwa kegiatan fisik ini diterapkan diseluruh lini departemen termasuk di
sekolah dan kantor pemerintahan serta diharapkan juga mampu diterapkan di
kantor non-pemerintahan.
Disekolah sendiri ada banyak kegiatan fisik yang dianjurkan
seperti gerakan barisan, gerakan kapiten, bermain waktu istirahat, dan senam
anak bangsa. Untuk lingkungan kantor, ibu Nila Moloek menganjurkan setiap
perusahaan melakukan senam sehat bugar yang merupakan senam aerobik low impact
yang dapat dilakukan dipagi hari. Jika tidak sempat melakukan hal tersebut maka
setidaknya lakukanlah peregangan di tempat kerja. Peregangan ini dimaksudkan
untuk menghindari gangguan otot yang terjadi saat terlalu lama duduk dan berada
di depan komputer.
Karyawan juga harus diberi pemahaman tentang pentingnya
menjaga kebugaran diri dengan meluangkan waktu memanfaatkan fasilitas kantor
yang ada seperti menaiki/menuruni anak tangga.
Konsumsi sayur dan buah
Anjuran mengkonsumsi gizi yang seimbang tentu bukan hal yang
baru bagi kita. Sayangnya tidak semua tahu pentingnya pola gizi seimbang yang
benar. Disini kementrian kesehatan kembali menekankan pentingnya makan buah dan
sayur, dimana konsumsi sayur yang dianjurkan adalah 1:1 daripada makanan pokok.
Artinya, jumlah sayur yang kita konsumsi dan jumlah makanan pokok seperti nasi,
kentang, roti, dll adalah seimbang dan sama banyaknya.
Sayur bukan lagi makanan pendamping yang hanya perlu
diletakkan di pinggir piring loh ya! Pastikan kita makan sayur yang segar, dan
kurangi penggunaan gula, garam dan minyak.
Selain sayur, buah juga perlu dikonsumsi, tapi porsinya cukup
1/3 dari jumlah porsi makan kita d piring. Tak perlu buah import yang mahal dan
mewah, cukup dengan buah lokal yang tak kalah enak dan menyegarkan. Apalagi
kalau buah yang bisa kita tanam dipekarangan rumah seperti pepaya.
Pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Siapa yang tahu berapa jumlah kolesterol dan gula darah bulan
ini ? adakah yang sudah rutin ngecek kesehatan ? saya acungi jempol untuk yang
menjawab ya pada kedua pertanyaan tersebut.
Sejatinya memeriksakan kesehatan secara rutin merupakan
pilihan hidup yang cerdas sebab manfaatnya sangat baik bagi kita, terutamanya
kita yang memiliki resiko penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, dan
yang sejenisnya. Mengecek kesehatan secara rutin belum menjadi kebutuhan bagi
sebagian orang terutamanya mereka yang berada di garis hidup middle to low,
maka dari itu Kementrian Kesehatan berusaha menyadarkan kembali bahwa mengecek
kesehatan ini adalah trik paling murah agar terhindar dari penyakit. Mencegah
lebih baik daripada mengobati kan ?
Nah, mulai sekarang kita mulai hidup sehat yuk. Agar hidup
kita panjang hingga bisa menimang cucu dan cicit tanpa harus bolak balik
kerumah sakit karna masalah kesehatan.
0 comments:
Post a Comment