Sunday 7 May 2017

Silent Killer itu Bernama Hipertensi

Posted by Windah Tsu on 02:20 with No comments

Siapa sih yang pengen kena berbagai penyakit berbahaya dan mematikan? Memikirkannya saja sudah horor apalagi harus mengalaminya. Tapi namanya manusia, mau gimana lagi kalau sudah terkena. Ya nasib aja deh! Kan sudah terjadi, apa yang bisa dilakukan selain pasrah? 

Semacam itulah pikiran manusia jaman sekarang, ngakunya takut sama penyakit, disuruh olah raga bilangnya besok aja, makan makanan enak yang merusak tatanan metabolisme tubuh alesannya gak kekinian dan sayang kalo gak dimakan. Tapi kalau udah terserang penyakit, jangankan pergi ke dokter, disuruh minum obat malah lebih suka ngacir cari yang namanya pengobatan alternatif. Huhuhu. "Windah kok pedes banget sih mulutnya, Ber-empati dikit lah sama yang terkena musibah

Nah ini, sakit dibikin sendiri dibilangnya kena musibah. Itu musibah atau azab sih sebenernya? 

Ah, rasanya gak ada habisnya berdebat sama orang yang gak menjalani hidup sehat dengan benar. No, no, Saya juga masih termasuk dalam kategori yang hidupnya gak sehat. Banget! Tapi disini saya mau ngajak yang lain untuk lebih sadar sama kesehatannya masing masing. Sehat itu mahal lho, meski jaman sekarang udah dibantu sama BPJS, tapi tetep aja menjaga lebih baik daripada mengobati.

"Kenapa sih Windah marah marah mulu?" gak marah, cuma sedih aja lihat angka kesehatan dan penyakit di Indonesia kian memburuk. Salah satu yang menjadi sorotan adalah penyakit tidak menular yang sudah menjadi momok bagi masyarakat sayangnya awareness kita terhadap hal ini rendah banget. Serangan jantung, stroke, diabetes. Aduh, ini penyakit semua asalnya dari pola hidup yang gak sehat loh.


Penyakit penyakit yang saya sebutin tadi masih ada hubungannya sama tekanan darah kita. Coba saya tanya, ada gak sih yang tiap bulan rajin kontrol tekanan darah? "gak sempet dek, sibuk nih". Ada yang jawabannya gini? Aduh sist, ntar kalau tiba tiba kena serangan jantung yang disalahkan jantungnya, atau tubuhnya, bukan diri kita sendiri? Padahal sudah disediakan alat tensi darah dengan membayar jasa yang murah meriah loh, 3rb aja kalau ke puskesmas, atau 10rb kalau di abang yang keliling, 15rb kalo ditempat kesehatan yang ada di Mall. Cukup terjangkau kan? Gak ada waktu? Ah boong, buktinya milih baju di gerai pakaian aja bisa sampe 1 jam, masa tensi darah yang cuma 10 sampai 15 menit gak ada waktu? Gak sayang sama nyawa kita? 


Banyak sekali loh masyarakat kita yang meremehkan nilai dari sebuah 120/80. Yang gak ngerti pasti cuma bilang, ngapain cape cape tensi, toh udah ketauan tekanan normal darah kita itu 120/80, trus kenapa? Kalau misalnya sekarang 140/90 toh nanti bakal turun lagi ke angka normal.

Ini nih yang salah, jadi gini. 120/80 itu memang patokan normalnya tekanan darah kita, tapi ketika darah kita naik menjadi 140/90 maka kita punya resiko mengalami kematian 3x lebih besar dibanding saat tekanan darah kita normal, semakin tinggi tekanan darah kita maka resiko terjadinya pecah pembuluh darah semakin besar, artinya tingkat resiko kematian kita juga akan semakin besar.

Itulah kenapa penting untuk kita menjaga kestabilan tekanan darah untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Saat kita tahu tekanan darah kita tinggi maka kita akan mengurangi pencetus timbulnya masalah kompleks pada tubuh kita. Dan harus diingat, hipertensi memang sesuatu yang terlihat biasa saja, tapi dia baru terlihat ketika kita sudah mulai mengalami keluhan dan itu artinya penyakit kita sudah masuk tahap kronis. 


Udah mulai ngeri sama yang namanya HIPERTENSI? Saya serius loh bukan nakut nakutin, tapi penyakit ini emang terkenal sebagai Silent Killer. Syukurlah kita masih banyak orang yang peduli seperti saya *uhuk*, Yayasan Jantung Indonesia, dan PT Omron Healthcare Indonesia yang kemudian mengadakan sebuah acara guna meningkatkan kesadaran dan mengingatkan masyarakat tentang bahaya Hipertensi. Kegiatan yang akan dilakukan di Ecopark Ancol pada tanggal 14 Mei ini sekaligus memperingati Hari Hipertensi Sedunia yang jatuh pada tanggal 17 Mei. Disana nanti akan diadakan edukasi berupa seminar dengan mengundang ahli dengan tema "Mengenal Hipertensi, Tanda-tanda dan Bahayanya". Selain itu ada zumba, pemeriksaan kesehatan gratis, senam jantung sehat, senam hip heart. Tidak ketinggalan juga disediakan berbagai hadiah dengan doorprize utama sebuah sepeda motor.

Syahlina Zuhal selaku Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia mengatakan bahwa ada langkah mudah untuk mencegah masalah hipertensi yakni dengan langkah SEHAT yakni

  • Seimbangkan Gizi
  • Enyahkan Rokok
  • Hadapi dan Atasi Stress
  • Awasi Tekanan Darah
  • Teratur Berolahraga


Mendukung gerakan SEHAT, PT. Omron Healthcare Indonesia yang telah berkontribusi dibidang peralatan pengukur tekanan darah selama 40 tahun ini kemudian meluncurkan seri terbaru yakni HEM-7280T yang dapat mengukur tekanan darah dengan bantuan aplikasi yang bisa kita download sendiri di situs pengunduh aplikasi. Gak sulit lagi buat yang ngaku gak punya waktu, jadi bisa dilakukan dimana saja.


Nah, semua yang berkaitan dengan hipertensi sudah saya jelaskan, kalau masih ada yang ngaku gak punya waktu buat cek tensi darah minimal satu kali setahun mah kebangetan ya. Beli aja Omron HEM-7280T lalu pakai sekeluarga, bisa lebih irit dan efisien kan? 

Buat yang masih penasaran soal Hipertensi juga bisa langsung beli tiket untuk datang  ke acara Beat My Heart yang diadakan di Ancol tepatnya di Ocean Ecopark - Econventional Ancol dengan memesan tiketnya di sini atau langsung datang ke Kantor Yayasan Jantung Indonesia di  Jl. Teuku Umar No.8, Jakarta Pusat, telp. (021) 3909176


0 comments:

Post a Comment