Tuesday 21 June 2016

Mengatasi GTM Pada Anak

Posted by Windah Tsu on 03:05 with No comments

Usia Abhirama bulan ini sudah masuk 2 tahun 7 bulan, dan sejauh ini masalah terberat yang saya hadapi adalah masalah makan. Kayaknya saya sudah bolak balik nyoba cara yang dikasih tahu orang belum juga mempan. Pertama, Abhi ini anaknya Picky Eater banget, kedua dia suka mendadak ogah makan bahkan bisa berlangsung sampe dua hari. Bikin stress sendiri rasanya.

Itu makanya saat saya melihat undangan acara dari 3 Generasi dan Blibli yang dimana salah satu kelasnya mengangkat tema Tenang Hadapi Gerakan Tutup Mulut Pada Anak saya langsung daftar. Dan seperti seminar yang sudah sudah, 3 Generasi tidak pernah gagal memberi ilmu yang bermanfaat dan mudah di cerna.

Gerakan Tutup Mulut = Masalah Makan ?


Sebelum saya melaju tentang topik ini ada baiknya saya singgung dulu pengertian dari Gerakan Tutup Mulut (GTM) ini. Banyak orang tua tahu, setiap anak membutuhkan nutrisi penting dimasa pertumbuhannya, tetapi terkadang masalah datang ketika anak anak yang umumnya masih belum bisa menyampaikan keinginannya itu menolak makan tanpa alasan, inilah yang kemudian disebut GTM.

Anak melakukan GTM sebetulnya bukan masalah yang besar SELAMA plotting berat badan di kurva pertumbuhannya terus meningkat atau bergerak normal. GTM juga tidak jadi masalah ketika milestone keterampilan makannya sesuai dengan usia yang harus dicapai. Seperti bisa mengontrol kepalanya , bisa duduk di kursi tanpa bantuan, membuka mulutnya saat sendok disodorkan, tidak melepeh makanannya.

Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan anak mengalami GTM diantaranya rasa makanan yang tidak sesuai atau terlalu pilih pilih makanan, kurangnya pengetahuan orang tua mendeteksi rasa lapar pada anak, dan banyak lagi masalahnya. Jadi kuncinya, orang tua harus tahu dulu, anak memiliki fase mengenal makanan serta fase perubahan selera makan, sehingga prang tua dapat mengambil tindakan berkaitan dengan GTM pada anak.

suasana seminar blibli dan tiga generasi

Pada saat baru lahir, bayi memiliki lambung sebesar kelereng, dengan lambung tersebut bayi hanya mampu menampung berapa mili makanan dalam bentuk cairan yakni ASI, seiring pertumbuhannya lambung bayi pun ikut berkembang dan menampung lebih banyak makanan. Di enam bulan pertamanya, tugas orang tua adalah memberikan makanan pertama dengan tekstur dan jumlah yang bertahap. Disinilah tugas orang tua mengenalkan berbagai jenis makanan dan rasa pada anak. Diusia 9 bulan, mereka sudah mengerti jenis makanan yang memiliki rasa yang sama, dan dari 9 bulan hingga 14 bulan, anak anak akan memilih makanan yang mereka sukai saja.

Mengapa GTM ?


Seperti yang sudah saya singgung di paragraf sebelumnya bahwa anak anak memiliki fase pada perjalanan makannya, masalahnya kadang kita sulit terlalu mudah menebak nebak dan menyimpulkan sendiri, misalnya anak usia 7 bulan ga mau makan, kita menebak si anak GTM karna rasa makanannya ga enak jadi orang tua tambahkan garam dan penyedap rasa. Ini salah! Faktanya anak usia 7 bulan melakukan GTM biasanya karena sedang tumbuh gigi sehingga selera makannya turun, atau mereka merasa takut dengan rasa pada menu baru yang moms sodorkan pada mereka.

ajak anak ikut aktif pada proses pembuatan makanan

Anak anak juga membutuhkan waktu untuk menyukai makanan, tak perlu dipaksa untuk harus makan semuanya, yang terjadi nanti adalah anak jadi trauma makan. Ketahui juga kapan saatnya pemberian menu utama, kapan pemberian menu pendamping atau snack agar anak tidak malas makan karena sudah kenyang duluan makan snack. Amati juga penyebab lain dari GTM seperti kelelahan, sembelit, sariawan, anemia, dan trauma karna dipaksa paksa dan diburu buru makan.

Meski bukan masalah makan, GTM yang berlarut larut dapat menjadi fatal bagi kesehatan karna bisa menyebabkan Defisiensi zat besi dan mikronutien lainnya, gagal tumbuh, problem mulut-gigi dan perkembangan bicara, over weight dan obesitas, sembelit dan alergi makanan.

Cara Mengatasi GTM


Bento, salah satu tips agar anak mau makan

Jika GTM sudah ekstrim, maka tugas orang tua adalah menjadi lebih peka terhadap apa yang disukai serta tidak disukai anak, mengajaknya makan sembari bermain, hindari jarak waktu makan yang sering, tawarkan rasa dan terstur baru secara bertahap, jangan mengancam anak dengan kalau gak mau makan nanti bla bla bla, makanlah bersama anak dan pancing mereka untuk mencoba makanannya, puji si kecil yang berhasil makan, sajikan dengan porsi kecil dan sering, libatkan anak saat membuat makanan tersebut, bentuklah dengan karakter yang unik dan lucu sehingga mereka tertarik mencoba, batasi waktu makan sekitar 20 hingga 30 menit.


Jika GTM sudah mulai mengganggu aktifitas mereka, segeralah konsultasi dengan dokter anak untuk menanggulanginya.
Categories:

0 comments:

Post a Comment