Monday 30 May 2016

Cara Mengoptimalkan Kecerdasan Anak by RISE

Posted by Windah Tsu on 23:33 with 3 comments
Saya percaya bahwa setiap anak dilahirkan dengan bibit kecerdasan yang berbeda beda oleh sebab itu harusnya saat ini sudah tidak ada lagi orang tua yang memojokkan anaknya dengan kata kata negatif ketika mereka tidak berhasil mencapai nilai tertentu. Banyak yang lupa bahwa pendidikan adalah mengembangkan potensi agar menjadi manusia yang seutuhnya bukan sekedar mengejar angka saja.

Mrs Hanlie

Hal ini juga dibenarkan oleh psikolog anak Hanlie Muliani M.Psi yang menjadi nara sumber acara Optimizing Child’s Learning Ability & Elasticity in Early Childhood di Rise Fx Sudirman, sabtu lalu. Pada pemaparannya psikolog cantik ini mengatakan bahwa kecerdasan anak tidak terpatok pada angka saja sebab ada 8 macam tipe kecerdasan yang kita miliki dan antara satu dan ilannya memiliki tolak ukur yang berbeda. Berhenti mengatakan anak kita bodoh atau semacamnya karna hal itu hanya akan membuat anak mengalami trauma yang pada kahirnya malah menghambat kecerdasannya.



Otak kita ini bersifat sangat elastis dimana kita dapat menyerap berbagai informasi dengan mudah dan cepat dimuai dari usia emas. Usia ini terhitung sejak anak dalam kandungan hingga berusia 5 tahun dimana jaringan sinaps dalam otaknya sedang berkembang dengan banyak. Sinaps inilah yang nantinya berfungsi menyambungkan informasi yang kita tangkap sehingga jumlahnya ketika anak sudah berusia diatas 6 tahun melalui proses eliminasi sinaps yang tidak berfungsi. Nah untuk memfungsikan sinaps dengan optimal maka dibutuhkan stimulasi sesuai dengan usia perkembangannya.

Kecerdasan Berbahasa


Stimulasi yang diberikan berkisar dengan kehidupan sehari hari seperti menstimulasi anak menggenggam untuk melatihnya menulis atau memegang pinsil. Perpaduan nutrisi dan stimulasi tentu akan membentuk perkembangan otak yang optimal. Oh ya, penting juga melatih skill bicara anak terutama dual bahasa berkaitan dengan kondisi kita yang sedang bersiap menghadapi MEA.

Menstimulasi bahasanya bisa dilakukan dengan mengajak anak mengobrol, membahas sesuatu bersama sama. Dan wajib diingat, jangan meletakkan anak di depan televisi sekalipun dengan tujuan mengajarkannya bahasa seperti menonton film anak berbahasa asing. Ini justru akan membuat anak bingung bahasa sehingga nantinya berdampak delay speech atau juga bingung bahasa. Jika ingin mengajarkan bahasa selain bahasa indonesia, pastikan kita konsisten dan tidak mencampur adukkan kedua bahasa tersebut.




Kita bisa mulai dengan belajar membaca buku bersama, menghafalkan perabotan rumah sehari hari, dengan begitu anak bisa terstimulasi dengan lebih baik. Membaca 15 menit sehari terbukti meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak lho.

0-12 tahun adalah Golden periode untuk anak belajar bahasa jadi jangan luput untuk menstimulasinya agar nantinya dia mendapat manfaat yang optimal

Kecerdasan Logika Matematika



            Kecerdasan ini berkisar pada kemampuan anak memahami simbol, angka, konsep logis matematika dan cara menyelesaikan masalah berdasarkan angka angka. Banyak yang salah mengira bahwa cerdas logika matematika adalah hafal perkalian, pembagian dan rumus matematika serta mendapat nila yang bagus di matematika. Ternyata kecerdasan logika matematika tidak hanya itu, tetapi bagaimana anak mampu memecahkan suatu masalah menggunakan logika matematika dengan baik.

            Cara menstimulasi kecerdasan ini adalah dengan mengajaknya bermain blok, menyelesaikan maslah matematika sederhana, dan mengajaknya bermain yang berpola metematika seperti monopoli.

Kecerdasan Visual Spatial


            Yakni kecerdasan yang berhubungan dengan seni, keindahan dan bentuk bentuk yang unik. Biasanya mereka yang memiliki kecerdasan ini akan berprofesi sebagai pilot, desainer, artist, pelukis, dan lainnya

            Cara menstimulasimnya adalah dengan bermain puzzle, origami, playdoh atau kerajinan tangan

Kecerdasan Bermusik


            Kalo yang ini pasti sudah paham ya, bahwa kecerdasan bermusik adalah kecerdasan yang berkaitan dengan musik. Manfaatnya sangatlah banyak diantaranya membuat anak menghilangkan kepenatan dan kecemasannya, mengembangkan kemampuan berbahasanya, menjadikannya ceria dan optimis serta membuat otak kanan dan kiri bekerja seimbang. Cara menstimulasinya yaitu dengan mengajaknya menyanyi sambil bermain musik.

Kecerdasan Fisik




Kecerdasaan fisik mengutamakan stimulasi tubuhnya seperti berlarian, bermain serta berolahraga. Manfaat dari olahraga sangatlah banyak diantaranya mengembangkan daya pikirnya, mengontrol moodnya, mempertajam daya ingatnya serta melatih otot ototnya. Oh ya, menurut penelitian anak yang punya hobi memanjat memiliki kecerdasan yang tinggi loh. Jadi kali anak anak dirumah suka manjat jangan dilarang ya moms, itu melatih motoriknya untuk bergerak seimbang.

Kecerdasan Natural


            Kecerdasan yang satu ini berkaitan dengan lingkungan, dimana mereka akan mulai care dan memiliki ability terhadap lingkungan, mulai mengenal tumbuhan dan mahluk lainnya. Biasanya anak anak yang memiliki kecerdasan ini nantinya akan memilih profesi Biologist, plant expert, atau petani. Kita bisa menstimulasinya dengan mengenalkan anak dengan dunia tumbuhan dan hewan, mengajaknya ke kebun binatang, membiarkannya bermain dengan kebun, mengenalkannya pada tumbuhan serta hewan

Kecerdasan Intrapersonal


            Mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah cikal bakal seorang psikolog, dan konselor karna mereka yang memiliki kecerdasan ini punya kemampuan untuk melihat segala hal secara positif serta dapat mengontrol emosinya. Sejak kecil anak sudah harus diajarkan mengontrol emosinya, sehingga dia terbiasa dengan hal tersebut. Cara menstimulasi kecerdasan ini dengan mengajak mereka membantu sesama, mengajarkannya untuk mandiri misalnya dengan memberinya tugas harian dirumah, menjadi contoh dalam hal mengontrol emosi.

Kecerdaasan Interpersonal




            Kecerdasan ini sering dikatkan dengan banyaknya teman yang dimiliki oleh anak, semakin banyak temannya semakin baik tingkat kecerdasannya. Anak anak yang memilki kecerdasan Interpersonal cenderung ceria dan supel serta baik hati sehingga teman temannya menyukainya. Mereka juga memiliki kecerdasan berbahasa yang baik sehingga kalimat yang diucapkannya baik dan menyenangkan. Cara menstimulasinya adalah dengan mengajarinya berteman, sharing dan berbagi makanan atau mainan dengan teman lainnya.

Untuk mewujudkan semua kecerdasan tersebut secara seimbang orang tua dituntut menstimulasinya sejak dini sehingga mereka memiliki pondasi yang kuat. Nah satu stimulasi yang paling mencakup semuanya adalah dengan membacakan dongen dimana terdapat kecerdasan multiple. Jangan hanya terpaku pada sekolah ya moms, karna kurikulum sekolah sangatlah padat sehingga guru hanya mengacu pada kurikulum yang ada dan mengakibatkan ada ketimpangan antara kecerdasan yang satu dan lainnya.

mrs Imelda

Mrs Imelda, seorang Praktisi pendidikan mengatakan bahwa di abad 21 ini anak membutuhkan konsep pembelajaran modern yang membantunya membentuk karakter yang baik dan itu tidak cukup hanya dilakukan di sekolah. Terutama untuk pendidikan karakter dan non akademik yang sering kali dipandang sebelah mata seperti pembentukan kepercayaan diri, leadership dan keyakinan terhadap kemampuannya. Dilanjutkan mrs Imelda bahwa salah satu yang harus mulai diajarkan pada anak saat ini adalah Bahasa asing. Kenapa ?

Karena saat ini indonesia sudah masuk kedalam Masyarakat Ekonomi Asia dimana segala hal yang berbau asing bisa masuk dengan mudah dan berkompetisi memperebutkan hal hal yang tadnya hanya bisa dinikmati oleh anak bangsa seperti pekerjaan, dan sebagainya.

Bagus jika anak anak sudah memiliki orang tua yang fasih berbahasa asing, kemudian bagaimana dengan yang tidak ? pilihannya adalah menyekolahkannya di sekolah internasional atau memberinya les bahasa inggris. Nah disini RISE berharap dapat membantu para orang tua tidak hanya cakap berbahasa asing tetapi juga mengasah ke 8 kecerdasan yang dimiliki oleh anak anak. Melalui metode pengajaran yang unik yakni aktif belajar, positive guidance serta scaffolding.

Aktif belajar maksutnya anak anak akan di bebaskan berekplorasi, bertanya dan belajar tanpa ada batasan dan guru difungsikan sebagai fasilitas. Guru juga akan menjadi pendamping bagi mereka dan memberi mereka batasan apa yang boleh dan tidak boleh, ini lah yang dimaksut positive guidance. Tetapi pembatasan ini bukan berarti permisif, mereka tetap bisa mengekplorasi diri. Misalnya guru memberi batasan untuk berolahraga, maka murid tinggal memilih olahraga yang disukainya. Yang ketiga adalah metode scaffoldng, yakni seperti tangga saat membangun sebuah rumah, Dimana guru sebagai tangga akan menyokong anak hingga mencapai puncak dan ketika puncaknya sudah selesai diraih maka guru akan mundur.

Pendiri RISE

Nah di RISE semua anak akan dituntun untuk menemukan minat dan bakatnya, tidak hanya sekedar belajar bahasa inggris sehingga nantinya memudahkan orang tua dalam pengajaran selanjutnya.


Categories:

3 comments:

  1. Semua point yang disebutkan mbak diatas itu memang benar tapi kalau menurut saya alangkah baiknya untuk mengikuti apa yang anak inginkan dan kita sebagai orang tua hanya mendekungnya saja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul bgt kang Nurul, heh..namanya sama ya. Orang tua sebisa mungkin memfasilitasi bakat atau passion anak. Jadi orangtua tahu bisa "menciptakan"masa depan anak.

      Delete
  2. Keren sekali mba infonya !

    ReplyDelete